Beranda Berita Inilah Aspirasi HMI MPO Mataram yang diterima Dewan hari ini

Inilah Aspirasi HMI MPO Mataram yang diterima Dewan hari ini

1015

Mataram – Massa Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Cabang Mataram (HMI MPO Mataram) menyambangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi NTB di Jalan Udayana, siang ini Kamis (27/12/2018). Massa ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat di DPRD Provinsi NTB agar mendesak pemerintah untuk menetapkan gerakan sparatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dengan status A Great Crime dan Humanity Crime.

“Akhir-akhir ini kita disuguhkan tindakan keji dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang mencoba merongrong kebhinekaan serta keutuhan NKRI” tegas Reno – Koordinator Lapangan – dengan berapi-api membakar semangat rekan-rekannya.

“Tiga puluh satu korban jiwa serta pengibaran bendera bintang kejora adalah bukti nyata tindakan OPM (Organisasi Papua Merdeka-adm) yang harus disikapi serius oleh pemerintah!” tegas Korlap tersebut melanjutkan orasinya tentang kebiadaban tindakan KKB atau OPM di Papua yang menurutnya sangat pantas untuk diberikan predikat teroris.

Pernyataan Reno bersama sekitar tigapuluhan rekannya ini ditanggapi serius oleh H. Lalu Darma Setiawan, Anggota Komisi II Bidang Perekonomian, DPRD Provinsi NTB. “Kami prihatin, bagaimana saudara2 kita dibantai tanpa prikemanusiaan, oleh sebab itu apa yang disuarakan hari ini saya terima dan akan kami teruskan ke pimpinan.” Timpal politisi Golkar asal daerah pemilihan Kota Mataram ini dengan tegas.

Beliau bersama rekannya H. Samsuddin dari Fraksi PKB difasilitasi Kasubbag. Humas Sekretariat DPRD Provinsi NTB Lalu Juan Hilary, S.E., menerima massa HMI MPO Mataram dan menyerap aspirasi mereka untuk di sampaikan ke pemerintah secara resmi melalui lembaga DPRD.

“Kita ketahui TNI kita kuat, Polisi kita kuat, masa tidak bisa mengatasi yang di Irian Jaya itu? Kita harus tuntaskan sampai habis, terima kasih!” Tegas politisi yang juga purnawirawan kepolisian Republik Indonesia ini disambut koor setuju oleh semua massa aksi yang membubarkan diri setelah mendapat kepastian diterimanya aspirasi mereka oleh dua Anggota Dewan tersebut.(ms)

Artikulli paraprakAksi Solidaritas NTB untuk Uyghur makin meluas
Artikulli tjetërPenghujung tahun, Sekwan lepas dua ASN purnabakti