Raba, Bima – Ditengah mewabahnya virus corona (Corona Virus Diseases 2019 atau Covid-19), penggunaan APD atau alat pelindung diri mutlak diperlukan. Terutama bagi para pekerja medis yang berhadapan langsung dengan pasien terpapar Covid-19.
Sementara stok APD di rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 kian hari semakin berkurang. Apalagi mengingat grafik pasien positif Covid-19 tiap hari semakin meningkat.
Begitu juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima. RSUD Bima menjadi rujukan utama penanganan pasien covid-19 khususnya Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Sadar akan hal tersebut, Satuan Tugas Daerah Lawan Covid-19 DPRD NTB (Satgas DPRD NTB) memang sejak awal terbentuknya terus memetakan permasalahan penanganan wabah Covid-19 di NTB. Termasuk kelengkapan APD bagi tenaga medis.
Walaupun dengan jadwal reses yang begitu padat, Wakil Ketua I DPRD NTB H. Mori Hanafi, S.E., M.Comm. dalam Satgas menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas, bersama Abdul Rauf, S.T., M.M dan Syirajuddin, S.H. menyempatkan diri untuk menyerahkan bantuan APD ke RSUD Bima pada Selasa siang (12/5).
Diterima oleh Direktur RSUD Bima drg. H. Ihsan, M.Ph dan jajarannya di ruang rapat komite medis, H. Mori Hanafi dkk. berdiskusi singkat tentang langkah-langkah kedepan untuk memajukan RSUD Bima. Bukan hanya terfokus pada penanangan wabah Covid-19, Mori Hanafi bahkan menginginkan RSUD Bima meningkat statusnya, tentunya diiringi dengan sumberdaya yang memadai. “Kita ingin fokus supaya pasien-pasien mbojo (warga bima-dompu) dengan penyakit yang sering dirujuk ke Mataram, bisa tertangani disini,” tegas Mori sambil menggali potensi RSUD Bima yang bisa dipompa agar bisa berkembang lebih pesat.
Hal tersebut dia ungkapkan demi memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat mbojo. “Dengan begitu, kita juga andil menyelamatkan pasien dari lombok dengan mengurangi tambahan antrian pasien dari pulau sumbawa. Tenaga medis juga bisa lebih fokus dan berkinerja terbaik” tegasnya.
Abdul Rauf juga mengatakan bahwa DPRD Provinsi NTB akan tetap mensupport RSUD Bima agar lebih berkembang. “Semangat kami (DPRD Provinsi NTB) adalah melihat dari sisi mana kita harus dorong. Tentunya Pak Direkturlah yang lebih faham, kami akan support” ungkapnya.
Direktur RSUD Bima drg. H. Ihsan menyampaikan optimismenya untuk pengembangan RSUD Bima, apalagi mengetahui dukungan serius dari Anggota DPRD Provinsi NTB terutama dari Daerah Pemilihan VI. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dan perhatian Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi NTB. Terutama di saat pandemi Covid-19 ini, kita tidak dilupakan, sekali lagi kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya” ujarnya. Dia juga berharap dukungan DPRD Provinsi tidak terputus walaupun dalam masa pandemi Covid-19 yang juga memaksa para wakil rakyat bekerja ekstra. “Tetap kami harapkan dukunganya (DPRD Provinsi NTB) karena jujur saja, kapasitas kami masih terbatas. Semoga saja tidak ada lonjakan kasus. Jadi kalaupun ada lonjakan, kami mohon diperhatikan, dibantu dan kita fikirkan bersama bagaimana penanganan dan solusi terbaiknya” harap Direktur RSUD Bima yang terkenal ramah ini.
Diakhir diskusi, Mori Hanafi dkk menyampaikan amanat Alat Pelindung Diri atau APD dari Satgas Lawan Covid-19 DPR RI yang diperuntukkan bagi tenaga medis yang menanangani pasien Covid-19. “Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya menyerahkan amanat APD bantuan rekan-rekan DPR RI melalui DPRD Provinsi NTB kepada RSUD Kabupaten Bima. Mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan-rekan medis yang berjuang merawat pasien Covid-19, semoga diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah Subhana Wata’ala!” Tutup Mori.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.