Beranda Berita BEM NTB Raya demo lagi, ajak Dewan tolak Omnibus Law

BEM NTB Raya demo lagi, ajak Dewan tolak Omnibus Law

850

Mataram – “Mereka yang di Senayan jelas-jelas telah menghianati kita!” seru orator dari BEM NTB Raya pada Jumat (9/10/2020) siang, di depan Kantor DPRD Provinsi NTB, Jalan Udayana, Mataram.

Aksi BEM NTB Raya ini, kelanjutan dari aksi mahasiswa dan buruh kemarin Kamis (8/10/2020). Kekecewaan mereka terhadap DPR RI yang telah mengesahkan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja rupanya tidak cukup ditumpahkan kemarin.

Dengan kekuatan ratusan mahasiswa, massa ini kembali meramaikan Udayana, berorasi lantang menuntut Politisi Udayana mendukung gerakan mereka menolak Omnibus Law itu. Karena mereka menganggap DPR RI mengeluarkan undang-undang secara tergesa-gesa ditengah perekonomian bangsa yang sedang merosot secara global. “Apa maksud mereka (DPR RI) mengesahkan undang-undang yang nyata-nyata bukan membela rakyat Indonesia tetapi sangat membela para investor luar” kata Ainun Samidah, saat berorasi di atas kendaraan bak terbuka yang mereka sulap menjadi podium.

Drs. H. Muzihir – Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB yang menerima mereka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada massa pengunjuk rasa Jumat siang itu yang telah tertib dan tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasinya.

Dengan pengawalan dari kesatuan Polisi dan TNI yang ketat, Drs. H. Muzihir mengaku atas nama Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi NTB telah menindak lanjuti keinginan dari mahasiswa dan seluruh masyarakat NTB.

“Kami sudah membuat pernyataan kemarin (Surat Ketua DPRD NTB ke Presiden RI perihal penyampaian aspirasi masyarakat NTB). Dan sudah kami kirim. Bukti-buktinya lengkap. Oleh karenanya mudah-mudahan apa yang kita lakukan dan cita-citakan dikabulkan Allah Subhanahu Wata’ala!” pungkas Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu dan diamini oleh seluruh massa.

Sesaat kemudian massa yang mengaku puas atas penjelasan Wakil Ketua DPRD itu meninggalkan Kantor DPRD NTB dan melanjutkan aksinya ke Kantor Gubernur NTB.